Akibat dari Kurang Teliti Membaca Nomor Rekening

Sumber


Dua hari yang lalu, saya memesan bros pada seseorang. Seharusnya, sehari sesudahnya saya sudah transfer. Sayangnya saya belum bisa melakukannya. Saya ada acara Temu Penulis Yogyakarta . Pulang sudah kelelahan, karena harus melakukan pekerjaan rumah tangga juga.


"Maaf, Mbak. Saya transfernya besok lagi," pinta saya untuk memberitahu teman yang saya pesani bros.

"Iya. Tidak apa-apa."

Besoknya, saya benar-benar ke ATM. Penuh harap, saya bisa transfer pada teman saya sejumlah uang pembayaran sekaligus ongkos kirim bros yang saya pesan.

Di ruangan ATM, saya sudah menekan serentetan angka. Berharap transaksi berhasil. Sayangnya, belum juga berhasil. Saya memandangi ang ka-angka yang saya catat dari HP. HP pas sedang lemah baterei, jadi saya tidak mebukanya untuk mencocokkan angka-angka itu.

Saya mengulanginya hingga dua kali. Masih belum berhasil juga. Akirnya saya pindah ke ATM lain. 

Tempat pengambilan uang kedua sudah saya datangi. Di sana, saya juga melakukan dua kali percobaan transfer. Masih belum berhasil. Satpam bank dan tukang parkir sampai melihat saya saat terlalu lama di dalam ruangan ber-AC itu. 

Pindah lagi ke tempat ATM ketiga.

Subhanallah.

Belum juga berhasil. Isng-iseng saya mencoba melakukan penarikan uang. Ternyata bisa. Saya pun mengambil kesimpulan bahwa ATM hanya bisa digunakan untuk mengambil uang. Segera saya kirimkan permohonan maaf pada Mbak yang menjual bros. Dia masih memaklumi. Saya berjanji akan melakukan transfer keesokan harinya. 

"Mbak. Nomornya benar, kan?"

Tanpa mengecek, saya jawab, "Benar."

Saat sudah sampai di rumah lagi, saya mengecek kembali nomor rekening itu. Mengambil HP dan catatan nomor rekening yang saya buat. Ya Allah. Ternyata ada kesalahan. Nomornya kelebihan. Pantesan. Merasa bersyukur karena ATM tidak ditelan mesin. Hehehe.

*** 

  • Kita sering terlalu yakin melakukan sesuatu yang benar, sampai lupa cek dan ricek. Hal yang kita anggap benar, selain syariat, itu membuat yakin tidak mungkin adanya kesalahan. 

  • Evaluasi sangat penting. Sudah mirip dengan menjawab soal ujian saja. Yakin benar, ternyata bisa jadi kelitu mencentang pilihan. Jadi memang butuh dicek lagi.


  • Kurang teliti saat membaca nomor rekening memberi saya pelajaran tersendiri. Sebaiknya mengecharge HP dulu, daripada mindahin nomor rekening tanpa ketelitian.


#ODOP
#BloggerMuslimahIndonesia

Comments

  1. Hihi..klo gak catat ulang di kertas,mbak.. aku jg gtu kl dah mau transfer hp kudu batre full, tp syukurlah si mbak penjual bross pengertian bgt ya :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hihihi. Ini juga catat ulang, tapi kurang teliti nyatatnya.

      Delete
  2. Untung saldonya ngga kepotong ya, mba

    ReplyDelete
  3. Kadang suka gak enak ya sama orang yang kita janjikan mau transfer tapi kitanya belum ada waktu atau susah nyari waktunya.dikiranya kita enggak serius memesan barang...tapi ya ibu-ibu memang sering gitu..gak bisa setiap saat keluar rumah.apalagi ada anak kecil atau banyaknya pekerjaan rumah yang kudu diselesaikan..

    ReplyDelete

Post a Comment

Terima kasih sudah berkunjung ... sangat senang bila Anda meninggalkan komentar, atau sharing di sini. Mohon tidak meninggalkan link hidup.

Salam santun sepenuh cinta
Kayla Mubara